Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dendeng Rinuak Bagonjong, Inovasi UMKM Kabupaten Agam Ciptakan Dendeng berbahan Dasar Rinuak

Dendeng Rinuak Bagonjong, Inovasi UMKM Kabupaten Agam Ciptakan Dendeng berbahan Dasar Rinuak

Agam – Dendeng biasanya hanya kita kenal berbahan dasar daging. Namun ada kekhasan dari usaha UMKM Dendeng Rinuak dengan owner Fitria Amrina ini, yaitu berasal dari rinuak. Rinuak merupakan makanan khas dari Danau Maninjau. Pasar yang dijangkau dalam pemasaran dendeng rinuak ini adalah semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua, dan seluruh penjuru nusantara.

Adapun sejarah dendeng rinuak ini dimulai di Lubuk Basung yang diciptakan oleh sekelompok ibu-ibu yang suami mereka semua PNS. Jadi ibu-bu ini berniat untuk menambah usaha diluar pendapatan suaminya.

Omega awalnya tester 12 (dua belas) dan 3 (tiga) berhasil. Mereka melihat peluang di sana karna mungkin Ndak da di daerah lain. Kebetulan bahan baku sangat gampang di dapat di maninjau yang tak jauh dari Lubuk Basung, Agam. Dan peluang besar karna ikan rinuak adanya satu-satunya di Maninjau. Karna selama ini, apabila musim ikan rinuak itu bisa banjir dan terbuang. Selama ini ikan rinuak hanya di olah menjadi palai, godok, dan goreng kering.

Setelah berhasil membuat dendeng rinuak. Mereka mencoba memasarkan ke tetangga dan sanak saudara.

Awalnya owner UMKM Dendeng Rinuak, Fitria Amrina tertarik dengan peluang ini. Dan dengan berbagai cara Fitria Amrina gabung dengan pengrajin dendeng rinuak.

Alhamdulillah pada Bulan April Tahun 2017 lalu pada Tahun 2019 setelah pilpres Fitria Amrina membuat brand sendiri dengan label tiga putri. Owner UMKM Dendeng Rinuak, Fitria Amrina pun menyatakan ia sering mendapat pelatihan dari anggota DPRD Provinsi. Brand ini tidak bisa dipakai terkait produksi dendeng semakin meningkat. Dan produksi setiap hari Fitria Amrina mendapat perhatian hingga Disperindakop Provinsi. Akhirnya brand Tiga Putri tidak bisa dipaten. Lalu Fitria Amrina mengganti dengan Bagonjong yang mana menurutnya mudah diingat pembeli dari Ranah Minang maupun perantau ataupun hingga di penjuru dunia.

Lalu belum beberapa tahun, dendeng rinuak menjadi booming serta pengusahanya semakin banyak di Lubuk Basung, Kabupaten Agam.(*)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *