Bukittinggi,Sumbar – Dalam upaya menggali potensi dan mendorong pemulihan kekayaan budaya Minangkabau. Seminar Nasional bertema “Kembalikan Minangkabau”. Acara yang diselenggarakan hari ini Minggu, 25 Februari 2024, di Room Balcone Hotel Bukittinggi, menampilkan pembicara utama Professor Musliar Kasim, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumatera Barat.
Dihadiri oleh.
1. Profesor Musliar Kasim ( ketua icmi sumbar/mantan wamen diknas)
2.Walinagari Koto Rantang Novri Agus Parta
3. Efrizon ( dt. Inaro) inisiator
4. Tampuak tangkai minangkabau
5. Yus dt. Parpatiah
6. Mak katik
7. Ustad Zulhamdi malin mudo
8. Ketua DPRD Agam
9. Kadis pendidikan Agam ( Drs. Isra)
10. Pejabat Kota pariaman
11. Pejabat Provinsi Sumatera Barat,dan beragam elemen masyarakat, mulai dari alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang, hingga akademisi dan tokoh – tokoh masyarakat.
Seminar ini bertujuan untuk mengupas tuntas kondisi sosial dan budaya masyarakat Minangkabau saat ini. Kami ingin membandingkan realitas budaya Minangkabau saat ini dengan esensi sejatinya,” kata DR Efrizon Dt Inaro, seorang peneliti budaya Minangkabau yang turut menjadi narasumber.
Selain itu, Dedi Mahardi, seorang motivator, penulis, dan inovator, juga turut berkontribusi dalam seminar ini. Dia berharap, melalui kesadaran bersama, dapat mendorong pengembalian marwah budaya Minangkabau sehingga tercipta kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik,”ucapnya
Seminar ini mendapat sambutan hangat dari peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Mereka berharap seminar ini dapat menjadi tonggak awal untuk menjaga dan memperkaya warisan budaya yang telah menjadi identitas masyarakat Minangkabau selama berabad-abad.
Semua elemen peserta berkomitmen untuk terlibat aktif dalam proses pemulihan budaya, sehingga generasi mendatang dapat terus menghargai dan memperkaya warisan leluhur mereka. Semangat bersama dalam menjaga kekayaan budaya menjadi kunci utama untuk menciptakan kehidupan sosial yang lebih harmonis dan berkualitas di masyarakat Minangkabau.
Panita pelaksana Efrizon Dt Inaro mengatakan kegiatan seminar nasional ini terwujud atas kerja sama yang baik dari seluruh penggagas dan panitia. “Juga Terima kasih kita untuk Nara Sumber dan peserta yang telah hadir, dan teristimewa terimakasih atas support dari Bank Nagari, Suaso Restoran, Telkom Indonesia dan PT BPS” imbuh Dt Inaro.
Salah seorang peserta Walinagari Koto Rantang Novri Agus Parta mengatakan, ” Berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan lebih intens dalam rangka membangun kesadaran bersama dalam upaya revitalsi nilai-nilai adat Minangkabau,” Pungkasnya.
(Mtj)