Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gubernur Sumbar Sebut Industri Halal Peluang Inkubasi Wirausahawan Baru

 

Sumbar,nuansanews.com – Demi mewujudkan Sumatera Barat menjadi pusat perdagangan industri kecil, koperasi, dan UMKM. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menggelar acara rapat koordinasi tentang mewujudkan kolaborasi dan sinergitas stakeholders dalam pemberdayaan koperasi, dan UMKM untuk pemulihan serta pemerataan ekonomi di Sumbar, Pada Kamis (9/6/2022) di Hotel Grand Zurri, Jl. Thamrin Alang Laweh, Kota Padang.

 

Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan, Pemprov Sumbar dalam hal ini terus melakukan upaya dalam mewujudkan pemeretaan kesejahteraan masyarakat melalui program dana desa dan pembangunan infrastruktur. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, pemprov, pemda se-Kabupaten/Kota dalam memberikan kontribusi yang signifikan untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

 

“Kerja sama usaha adalah ikatan bersama dan tanggung jawab antar pengusaha. Tidak ada cara lain untuk mendorong peningkatan jumlah usaha menengah dan besar, kecuali melalui kolaborasi,” ucap gubernur.

 

Menurutnya, diperlukan beberapa langkah dalam membangun sinergi dan kolaborasi antar pelaku usaha dan pemerintah sebagai sumber pertumbuhan dan kekuatan ekonomi bangsa.

 

“Pertama, setiap OPD wajib bermitra dengan minimal lima KUMKM. hal ini demi terwujudnya percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri untuk mensukseskan gerakan nasional bangga buatan indonesia,” ujarnya.

 

“Kedua pemprov telah melakukan program pelatihan serta pendampingan oleh beberapa OPD terkait dalam menciptakan 100 ribu millenial entrepreneur, dengan capaian 11.273 entrepreneur pada tahun 2022,” lanjutnya.

Lebih lanjut, gubernur berharap dari beberapa langkah dan kebijkan Pemprov Sumbar dalam pengembangan koperasi dan UMKM, ia berharap adanya sinergitas dalam pembinaaan UMKM melalui langkah dan upaya yang lebih maksimal.

 

“Salah satunya meningkatkan produktivitas koperasi dan UMKM dengan melakukan pendekatan adopsi teknologi melalui transformasi digital dan produktivitas digital,” imbuhnya.

(Iyas)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *