Sumbar,nuansanews.com – Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi mendukung penuh program PT. Pupuk Indonesia dalam rangka melakukan pencanangan program Agro Solution di seluruh produsen pupuk yang ada di seluruh nagari di Sumbar. Inovasi ini demi memajukan sektor pertanian Indonesia menuju era pertanian modern dan berkelanjutan. Sekaligus sebagai langkah nyata Perseroan mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Hal tersebut disampaikan oleh gubernur saat menerima audiensi PT. Pupuk Indonesia, bertempat di ruang tamu Istana Gubernuran, pada kamis (16/6/2022). Gubernur mengatakan hal tersebut sejalan dengan program unggul Sumbar yang salah satunya adalah mengalokasikan 10 persen APBD 2022 untuk sektor pertanian.
“Masyarakat Sumbar mayoritas adalah petani dan bergantung pada pertanian, karena itu kita mengalokasikan anggaran terbesar untuk sektor pertanian,” ujarnya.
Gubernur juga menyebut, program Agro Solution Membangun Nagari ini berpengaruh langsung ke sektor pertanian termasuk BUMD sebagai kegiatan pelaksana kegiatan bisnis guna menunjang pengembangan pertanian. Ditambah saat ini sudah ada kelembagaan petani yang mendukung, sehingga program ini dapat dikelola dengan baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, Project Manager Agro Solution PT. Pupuk Indonesia, Burmansyah program Agro Solution Membangun Nagari merupakan suatu ekosistem yang memberikan keterjaminan kepada petani untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraannya. Ekosistem ini meliputi adanya agro input di pupuk Indonesia group.
“Kita menyiapkan benih pupuk dan pestisida, serta memberikan bimbingan teknis agronomis kepada petani-petani, lalu kita melakukan kerjasama dengan beberapa stakeholder seperti Bank Nagari dan PT. Jasindo guna menunjang modal usaha dan asuransi usaha tani,” terangnya.
Ia juga menerangkan langkah-langkah yang dilakukan dalam program Agro Solution, antara lain adalah mengkoordinir petani-petani, memberikan supervisi dan bimbingan teknis untuk membantu petani melakukan budidaya pertanian dengan tepat, membantu memberikan akses terhadap permodalan.
(Iyas)