Kembali Independen, Masyarakat Apresiasi Riyan Permana Putra Mundur dari Partai Politik
Bukittinggi, 7 Juli 2023 – Perkembangan media sosial terkait mundurnya Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., dari divisi hukum DPC Partai Demokrat Bukittinggi mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh masyarakat.
Pertama dari Walinagari Malalak, Inyiak Amir Koto berkomentar sangat bijaksana. Lalu diikuti oleh Iyas Kari, Pimpinan Redaksi (Pimred) nuansanews.com yang juga Pendiri Organisasi Duta Driver Nusantara (DDN) menyatakan Go spirit independen Pak Komandan. Semoga semakin sukses ke depannya.
Komentar apresiasi kembalinya independen Riyan Permana Putra ini juga mendapatkan apresiasi dari Ketua Karang Taruna Kota Bukittinggi serta Pimpinan Ikomart, Muhammad Nazif, ia menyatakan hidup adalah pilihan dan kita sendiri yang tahu mana yang terbaik. Sukses selalu Riyan, semoga semakin berkembang karirnya.
Salah satu mantan pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bukittinggi dan Sumatera Barat, Intan Permata Legum juga mengapresiasi dengan berkomentar sukses selalu abangda.
Begitu juga komentar dari Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bukittinggi, Refnawati menyatakan mantap, semanggat pak. Semoga sukses tercapai apa yang diinginkan.
Selain itu akun Tan Baron, berkomentar semestinya begitu adinda. Komentar juga ditulis oleh Sekretaris Tim Pengembalian Aset Bank Nasional pun berkomentar mantap.
Sebelumnya karna banyaknya kasus yang ditangani Riyan Permana Putra akhir-akhir ini dari luar kota Bukittinggi, membuat beliau susah untuk membagi waktu dan itu butuh konsentrasi dalam menangani suatu perkara dari kliennya.
Hal ini disampaikan Riyan saat dikonfirmasi SumbarEkspres.com terkait pengunduran diri beliau sebagai advokat di DPC Partai Demokrat pada Jumat pagi (7/7), di Manggis Ganting, Bukittinggi.
Riyan menjelaskan bahwa sebagai seorang pengacara harus bersikap profesional untuk membantu klien dalam mengupas secara detail setiap permasalahan hukum yang menimpa kliennya ujarnya.
Perjalanan dari Bukittinggi ke Pengadilan Negeri Koto Baru Solok atau ke Pengadilan Negeri Painan, Pesisir Selatan sangat menyita waktu dan tenaga saya untuk memenuhi permintaan klien yang saat ini saya tangani imbuhnya.
Agar bantuan hukum bisa maksimal didapatkan oleh klien saya dan itu butuh konsentrasi yang tinggi imbuhnya.
Setelah saya pertimbangankan matang-matang, maka biarlah saya fokus saja sebagai pengacara umum saja dalam membantu masyarakat memperoleh bantuan hukum dan untuk itu saya memilih mengundurkan diri sebagai advokat di DPC Partai Demokrat Bukittinggi timpalnya.
Apalagi saya sebagai Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Kordinator Wilayah Bukittinggi – Agam yang sudah punya SK dari pusat, harus menunjukkan ke independenan saya, dan itulah alasan saya memilih untuk mundur pungkasnya.(Iyas Kari)