Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kembali Tingkatkan Produksi Komoditi Jeruk, Gubernur Instruksikan Gerakan Pengendalian Hama Serempak

 

Limapuluh Kota – Berawal dari aspirasi warga terkait serangan hama di lahan-lahan perkebunan jeruk milik masyarakat Gunuang Omeh, Kab. Limapuluh Kota yang diterima Gubernur Sumbar, Buya @mahyeldisp pada Safari Ramadan lalu. paska lebaran, Minggu (8/5), Gubernur kembali berkunjung ke Gunuang Omeh bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikuktura (TPPH) berikut tim ahli pertanian untuk memberikan solusi bagi persoalan tersebut.

 

Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan turunnya produksi jeruk hingga 75 persen akibat hama lalat buah yang menjangkit hampir 25 ha dari total 1380 ha areal perkebunan kelompok tani di Kec. Gunuang Omeh, Bukit Barisan dan Suliki. Menurut pengakuan Bamus Kelompok Tani, meski telah memperoleh binaan dari OPD terkait mengenai langkah memutus rantai hama, namun berbagai upaya sudah dilakukan belum membuahkan hasil.

 

Menanggapi hal itu, Gubernur menginstruksikan agar gerakan pengendalian kembali dilakukan secara serempak di ketiga kecamatan sekaligus. Berangkat dari hasil diskusi bersama tim ahli dan kelompok tani, diduga belum berhasilnya pengendalian hama disebabkan oleh upaya yang sebelumnya dilakukan bersifat periodik pada areal yang lebih kecil, sehingga menyebabkan hama justru berpindah-pindah dan menyebar sporadis.

 

“Kunci untuk menghadapi hama adalah dengan bekerja bersama, penanganan serempak di seluruh areal yang terdampak, kalau kelompok Tani kompak bersama InsyaAllah bisa diputus. Kita akan fokus ke tiga kecamatan ini,” kata Gubernur.

Lebih lanjut Beliau meminta pada Dinas TPHP memastikan seluruh ketua kelompok tani di ketiga kecamatan sudah dikumpulkan dan diberikan edukasi sebelum memulai gerakan pengendalian hama secara serempak. Gubernur juga menghimbau kepada petani yang belum tergabung ke dalam kelompok tani untuk segera bergabung agar dapat memperoleh berbagai benefit dan bantuan dari pemerintah.

 

“Saat ini ada 298 kelompok tani di tiga kecamatan, kumpulkan dulu semua dan diskusikan dan ambil sikap bersama sesuai saran dari tim ahli, tindakan apa yang harus dilakukan, apakah perangkap, pemangkasan, dll. #Sumbarmadani/iyas)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *