Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kolaborasi Pemprov dan Pelaku Usaha Sambut Pengunjung ke Sumbar dengan Gerbang Batas Baru

 

Sumbar – Mendukung Visit Beautiful West Sumatera 2023, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersiap menyambut kedatangan wisatawan melalui pembangunan gerbang batas baru dengan desain bertema “tikuluak tanduak” di delapan titik pintu masuk wilayah Sumatera Barat yang berada pada tujuh Kabupaten.

Pembangunan gerbang batas ini nantinya akan dilakukan dengan melibatkan hibah Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN maupun perusahaan swasta yang ada di Sumatera Barat. Pada tahap awal, pembangunan akan diprioritaskan pada tiga titik batas yang berada di Kec. Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Kec. Sungai Rumbai, Dharmasraya, dan Kec. Silaut, Pesisir Selatan.

Diungkapkan Wakil Gubernur, Joinaldy dalam pertemuan dengan BUMN dan perusahaan swasta yang tergabung dalam forum CSR Sumbar, di Padang, Jum’at (3/6/22), Pemprov menawarkan kepada perusahaan yang ada di Sumatera Barat untuk menjadi sponsor pembuatan gerbang batas yang menyimbolkan marwah Sumbar dalam menyambut kunjungan ke Ranah Minang.

Kita menawarkan pada perusahaan yang ada di Sumatera Barat untuk menjadi sponsor. Saya rasa ini adalah kolaborasi yang sangat baik, antara pemerintah provinsi dengan berbagai stakeholder, khususnya dari dunia usaha,” kata Wagub.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan pemilihan desain gerbang batas yang akan dibangun didasari pada filosofi yang menyimbolkan keberanian dan ramah tamah. Dimana bangunan nantinya berupa tikuluak tanduak dengan motif tenun khas Minangkabau, yang diapit enam tiang berbentuk kurambik, senjata tradisional khas Minangkabau.

Sementara itu, Ketua Forum CSR Sumatera Barat, yang hadir bersama 10 BUMN dan perusahaan swasta, menyampaikan bahwa pada prinsipnya BUMN maupun perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Sumbar mendukung kerjasama yang ditawarkan Pemprov.

Pada prinsipnya kami mendukung dan ingin berpartisipasi, namun untuk kerjasama ini tentu masih perlu pengkajian lebih lanjut mengenai DED maupun bentuk kerjasama seperti apa, kan ada perusahaan yang mau melakukan pendanaan sendiri ada juga yang mau sharing cost,” ujarnya.

(Iyas)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *