Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Makanan Bersih untuk Keluarga Sehat Cegah Stunting

Sumbar, Jum’at, 04 Oktober 2024 – Pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh yang tidak hanya menitikberatkan pada asupan gizi, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kebersihan dan sanitasi. Edukasi mengenai kebersihan, seperti teknik mencuci tangan yang benar dan cara pengolahan makanan yang higienis, seharusnya menjadi bagian integral dari program pencegahan stunting dalam masyarakat.

 

Salah satu inisiatif penting yang menerapkan pendekatan ini adalah Program Edukasi Higienitas dan Sanitasi, yang diselenggarakan oleh Tim Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang, termasuk dr. Benny Alexander Maisa, M.Biomed, Dr. dr. Zuhrah Taufiqa, M.Biomed, dan Dr. Ricvan Dana Nindrea, SKM., M.Kes, FRSPH, serta mahasiswa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peranan kebersihan dalam mencegah stunting. Kegiatan edukasi dapat diterapkan di berbagai lokasi, seperti fasilitas kesehatan dan komunitas lokal, serta melibatkan tokoh masyarakat seperti bundo kanduang dan Tim Penggerak PKK.

 

Program ini menyoroti fakta bahwa infeksi usus yang sering muncul di lingkungan dengan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan kehilangan nutrisi penting pada anak, baik karena penyerapan yang terganggu maupun akibat diare. Salah satu faktor utama penyebaran infeksi adalah kebiasaan tangan yang tidak bersih saat mengolah makanan. Kebersihan tangan yang kurang dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti diare, yang menyebabkan anak kehilangan energi dan protein, sehingga memperburuk kondisi stunting. Untuk itu, program ini juga menyertakan simulasi cara mencuci tangan yang benar guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan.

Selain fokus pada kebersihan tangan, pengolahan makanan yang higienis sangat penting untuk mencegah stunting. Makanan yang terkontaminasi oleh bakteri atau virus dapat menimbulkan penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi. Program ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan selama proses memasak, termasuk mencuci bahan makanan dengan air bersih, menggunakan peralatan dapur yang bersih, dan menyimpan makanan dengan benar. Masyarakat diajarkan untuk memisahkan makanan mentah dari yang matang untuk mencegah kontaminasi silang, serta menjaga kebersihan peralatan dapur agar tidak menjadi sumber penyebaran kuman.

 

Dengan mengintegrasikan edukasi gizi dan kebersihan, Program Edukasi Higienitas dan Sanitasi yang didukung oleh pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengolahan dan penyajian MP-ASI yang bersih dan sehat, sehingga berkontribusi pada upaya penanggulangan stunting. Masyarakat diharapkan semakin menyadari bahwa praktik kebersihan, terutama mencuci tangan dan mengolah makanan dengan bersih, sangat penting untuk menjaga kesehatan anak, mencegah penyakit, dan mendukung pertumbuhan optimal mereka.

 

Penulis : DR. dr. Zuhra Taufiqa, M. Biomed.

Akademisi Fakultas Kedokteran UNP.

 

Redaksi media nuansanews.com :

Iyas Kari Mtj

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *