Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Silaturahmi DPRD, Pemprov Sumbar, dan Perantau Minangkabau Ulas Progres Pembangunan

Silaturahmi DPRD, Pemprov Sumbar, dan Perantau Minangkabau Ulas Progres Pembangunan

 

Jakarta/Sumbar,nuansanews.com – Sejumlah tokoh Sumatera Barat dan masyarakat Minangkabau di rantau hadir bersama Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi dan Ketua DPRD, Supardi dalam gelaran silaturahmi di Hotel Balairung, DKI Jakarta, (24/5).

 

Diantara tokoh perantau asal Sumbar tersebut, tampak hadir Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi Mantan Kapolda Sumbar Dasrul Lamsudin, Ketua LKAAM Fauzi Bahar jurnalis senior Basril Djabar pimpinan dan tenaga ahli DPRD, Kepala-kelapa OPD Pemprov Sumbar, serta tokoh-tokoh asal Sumbar lainnya.

 

Silaturahmi yang berlangsung hangat tersebut mengulas secara komprehensif progres pembangunan di Sumatera Barat, terutama dalam tiga tahun terakhir, mulai dari sektor ekonomi, perbankan, pendidikan, kemasyarakatan, hukum, pariwisata, hingga infrastruktur. Dimana pembangunan tol menjadi salah satu fokus utama.

Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi mengapresiasi inisiatif DPRD menggelar forum silaturahmi yang mengulas pembangunan Sumatera Barat tersebut.

 

“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selalu terbuka terhadap kritikan, karena kritik merupakan bukti rasa cinta terhadap Sumatera Barat. Namun, harapan kita tentu setelah kritikan ada solusi yang ditawarkan,” ujar Gubernur.

 

Terkait persoalan tol Padang-Pekanbaru, Gubernur menjelaskan pembebasan lahan ruas Padang-Sicincin hingga saat ini sudah lebih dari 60% dan prosesnya terus berjalan. Selain itu, ia juga menerangkan capaian realisasi indikator kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam dua tahun terakhir.

 

Diantaranya indeks pembangunan manusia, gini ratio, pengentasan kemiskinan dan penurunan penganguran berkinerja cukup baik di atas rata-rata nasional.

 

Meski demikian, tidak dapat dipungkiri walau ekonomi paska Covid-19 pada tahun 2021 tumbuh 3.29%, melebihi target sebesar 3.24%, pertumbuhan tersebut masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional di angka 3.69%. Pun demikian dengan tol Padang-Pekanbaru yang pembangunannya membutuhkan percepatan.

(Iyas)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *