Agam,Sumbar – Selain Pemerintah Kabupaten Agam, Pemprov Sumbar juga kebut upaya penyelamatan Danau Maninjau yang kondisinya kini cukup memprihatinkan.
Dalam penyelamatan danau ini, Pemprov Sumbar berupaya alihkan usaha masyarakat dari KJA ke budidaya udang vaname air tawar.
Dengan begitu, Pemprov Sumbar beri pelatihan bagi Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Selain itu, pelatihan juga diberikan pada penyuluh perikanan sebagai pendamping di lapangan, petugas DPKP dan aparatur nagari.
“Pelatihan ini sudah berlangsung sejak 20-21 September 2022, yang dilaksanakan melalui pokir anggota DPRD Agam, almarhum Rinaldi,” ujar Kepala DKP Sumbar, Desniarti.
Pokir almarhum katanya, dialokasikan ke DKP Sumbar sebagai wujud kepedulian terhadap program Save Maninjau, yang jadi salah satu prioritas utama bagi Pemkab Agam.
“Maka kita berharap peserta ikuti pelatihan ini dengan baik, agar nanti bisa berikan hasil maksimal dan jadi amal jariyah bagi almarhum,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Agam, Rosva Deswira mengatakan, pelatihan sebagai bekal bagi penerima paket budidaya udang vaname air tawar, yang miliki keinginan mengalihkan usahanya dari KJA ke budidaya luar perairan danau.
“Kelompok penerima paket ini seperti Pokdakan Banda Pauah Sepakat dan Pokdakan Sakana,” katanya.
Ia menyebutkan, pelatihan ini upaya dari penumbuhan mata pencaharian alternatif disektor perikanan, dalam menanggulangi pencemaran Danau Maninjau akibat sisa pakan ikan yang menumpuk sejak lama di dasar danau.
“Maka kita berharap nanti bisa jadi motivasi bagi pembudidaya ikan KJA yang lain, untuk mengalihkan usahanya keluar perairan Danau Maninjau,” sebutnya. (*)