Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Usung Tema “Mari Selamatkan Penyu” pada Peringatan Hari Penyu Sedunia, Wagub Audy Joinaldy Rilis 230 Penyu

Usung Tema “Mari Selamatkan Penyu” pada Peringatan Hari Penyu Sedunia, Wagub Joinaldy Rilis 230 Penyu

 

Dalam Rangka Memperingati Hari Penyu Sedunia pada 23 Mei 2022, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy, didamping Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Desniarti beserta staf UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan melepas 230 ekor tukik (anak penyu) di Pulau Karabak Ketek Taman Perairan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) di Wilayah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan.

 

Terdapat tiga spesies tukik yang dirilis oleh Wakil Gubernur yang datang ke Pulau Karabak Ketek dengan menggunakan Jetski dari KKPD Padang. Ketiga jenis penyu tersebut adalah Penyu Sisik, Penyu Hijau dan Penyu Lekang yang merupakan hasil penangkaran UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sumbar, Instalasi KKPD Pesisir Selatan yang berada di Pulau Karabak Ketek Pesisir Selatan.

 

Dalam momen peringatan Hari Penyu Sedunia tersebut, Wagub Audy menghimbau untuk turut berkontribusi pelestarian penyu dengan mengusung tagline “Mari Selamatkan Penyu” dengan tidak mengkomsumsi telur dan daging penyu, tidak memburu penyu, serta tidak memperdagangkan telur penyu dan penyu.

 

Selain itu Wagub juga menghimbau untuk turut melestarikan penyu guna menjaga keseimbangan ekosistem laut guna meningkatkan sumberdaya kelautan dan perikanan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan.

 

“Mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami mengucapkan Selamat Hari Penyu Sedunia. Mari kita semua untuk ikut menjaga dan melestarikan penyu yang ada di alam Sumatera Barat agar anak dan cucu kita dapat menikmati keindahan alam serta melihat penyu di habitat alaminya,” ujar Wagub.

Usai melepas tukik, Wagub bersama DKP Sumbar melaksanakan serangkaian kegiatan lain, diantaranya membersihkan pantai habitat peneluran penyu yang ada di Pulau Karabak Ketek dengan mengumpulkan sampah-sampah plastik serta sampah lainnya yang terdampar di pulau. Keberadaan sampah tersebut dapat menghambat penyu untuk naik ke pantai mencari sarang untuk bertelur.(**)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *