Suhatril, S.T, M.T., Ketua Forum UMKM Agam Apresiasi Pengrajin Songket Tenun Minang UMKM Agam
Agam – Songket tenun Minang satu-satunya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Agam yang diundang dalam pameran apresiasi kreasi Indonesia di Kota Padang. Ketua Forum UMKM Kabupaten Agam, Suhatril, S.T., M.T., mengucapkan selamat kepada pengrajin songket di Agam karna diundang dalam pameran apresiasi kreasi Indonesia di Padang.
Selain itu owner Keju Lasi ini juga menyatakan bahwa Forum UMKM adanya kepedulian pengrajin songket di Agam yang memberdayakan perempuan lanjut usia dan disabilitas.
“Kami mengapresiasi sekali program pemberdayaan perempuan usia lanjut dan disabilitas ini. Ini langkah kita untuk lebih memperhatikan para pengrajin binaan yang memiliki keterbatasan fisik. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para pengrajin yang meiliki keterbatasan fisik,” katanya kepada media ini, Selasa, (5/7/2022).
Suhatril pun melanjutkan bahwa UMKM harus termasuk dalam salah satu sektor yanh ramah difabel. Kemunculan industri UMKM yang ramah difabel memberikan harapan baru, tidak hanya bagi penyandang disabilitas, namun juga peningkatan ekonomi UMKM di Indonesia.
Hingga saat ini penyandang difabel kerap dipandang sebelah mata karena kekurangan yang dimilikinya. Sehingga tidak banyak kesempatan kerja yang dibuka untuk karyawan disabilitas. Namun, di antara potret ketidaksetaraan tersebut, para pelaku UMKM di Agam justru bervisi ke depan mampu melawan arus. UMKM Agam akan menciptakan UMKM yang ramah difabel yang mana memberikan kesempatan serta ruang kontribusi yang besar bagi mereka.
Usaha songket tenun Minang di Agam memang telah berkembang menjadi usaha kerajinan tenun tradisional (non – machine).
Songket tenun Minang di Agam memang juga telah memberdayakan perempuan-perempuan usia produktif yang berasal dari beberapa nagari di Kabupaten Agam. Bahkan juga membuka pemberdayaan terhadap masyarakat disabilitas dengan kebutuhan khusus agar berkarya menghasilkan produk tenun yang produktif.
Hasil tenun di Sumatera Barat umumnya dikenal dengan istilah songket. Di Sumatera Barat, songket juga dihasilkan di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Agam. Songket digunakan untuk perkawinan atau menyambut tamu.(Iyas)